Konten Viral: Prinsip dan Cara Membuat Konten Viral

Cara Membuat Konten Viral
SEO sudah mati.

Inilah kekalahan terbesar SEO.

#Yawn

Bagaimana reaksi Anda jika itu benar-benar terjadi?

...dan beralih ke produksi konten-konten viral saja.

Contoh konten viral

Masihkah kita akan berpikir bahwa artikel viral tidak penting?

Jelas tidak.

Sekarang saja, kita sudah perlu membuat artikel viral untuk terus menciptakan guncangan pada traffic blog kita.

Tapi, banyak diantara kita yang tidak tau bagaimana cara membuat konten viral.

Apakah kita terlalu sering dijejali konten-konten viral dari blog lain, sehingga kita tidak bisa membuat konten viral?

Atau sudah terlalu sering termakan oleh HOAX?

Tentu tidak. Kita sekarang hanyalah sedang membeku. Kita belum punya ide dan kemampuan.

Untuk itulah saya hadir di sini membantu Anda membuat artikel viral, milik Anda, kepunyaan Anda, sebuah artikel viral yang hebat dan mengguncang. :)

Namun sebelum kita membuat artikel viral ini, kita harus tau terlebih dahulu apa saja ciri-cirinya.

Ciri-Ciri Konten Viral


Ada beberapa ciri-ciri yang dapat kita cari tau untuk melihat sebuah konten itu viral atau tidak.

Baik cara manual atau tidak manual, saya akan memberitahukannya kepada Anda.

1. Banyak yang Share, Like, dan Komentar


Jika konten itu viral, sudah pasti mendapatkan like dan share yang banyak. Namanya aja konten viral.

Ini adalah indikator termudah yang paling terlihat ketika melihat sebuah halaman website.

...ada alat penghitung sharenya.

Selain share ke media sosial, banyaknya komentar (entah itu positif atau negatif) juga memberikan tanda bahwa konten itu viral.

2. Direferensikan


Jika mereka tidak share atau like artikel, mungkin mereka mereferensikannya kepada orang lain, yang merasa perlu tau artikel itu.

Mereka yang mereferensikan itu bisa melalui status, tweet, komentar yang mereka buat sendiri (tanpa memanfaatkan widget share).

3. Quotes


Ya, banyaknya orang yang mengutip dari konten di suatu situs menandakan konten yang dikutip itu viral.

Kita ambil saja situs populer, Moz.

halaman MOZ

Bagi yang belum tau, MOZ adalah situs besar di dunia online marketing, situs ini memberikan beberapa layanan yang dapat digunakan oleh praktisi SEO.

Selain alat-alat untuk SEO, situs ini juga menerbitkan konten-konten di blognya.

Banyak diantara konten itu adalah studi kasus.

Oleh karena itu, banyak blogger dengan niche Internet marketing mengutip gambar atau teks dari MOZ untuk memperkuat statement dan argumentasinya.

4. Membahas Sesuatu yang Baru dan Segar


Konten yang viral adalah konten yang membahas tentang sesuatu yang baru.

Contoh: Anda punya artikel dengan topik bahasan membuat kerajinan dari kayu bekas.

Nah, satu-satunya tempat untuk menemukan hal itu hanyalah di blog Anda.

Jikalaupun ada yang sudah membahas topik itu, mereka tidak selengkap, sedetail, dan semenarik di blog Anda.

Untuk itu konten viral mau tidak mau harus diketik sendiri.

5. Konten Itu Melawan Arus


Cara membuat konten viral

Jika Anda ingin membuat konten yang super viral, Anda harus berani melawan arus.

Jika berani melawan arus maka harus punya data yang valid, bisa dipercaya, dan bisa dibuktikan kebenarannya.

Ketika yang lain membuat konten tentang betapa pentingnya banyak minum air putih, kita membuat konten berjudul betapa bahayanya banyak minum air putih.

6. Berpihak pada Salah Satu Golongan


Sebuah konten viral mau tidak mau harus memihak salah satu golongan.

Seperti halnya di dunia ini, Ada baik ada jahat, ada yang jujur ada yang tidak jujur.

Konten viral itu harus memihak salah satu sisi agar efek dentumannya besar.

Di satu sisi ada yang akan membela habis-habisan, di sisi yang lain melawan habis-habisan.

Jadi, jika membuat sebuah konten Anda harus tau siapa yang Anda bela dan siapa yang Anda lawan.

Jika tidak ada yang membela Anda, berarti Anda sudah melakukan kesalahan.

Kenapa kok bisa begitu?

Ingat poin 5 tadi.

Jika Anda tidak mempunyai bukti yang kuat, Anda akan dilawan habis-habisan oleh semua orang.

...tapi jika Anda punya bukti yang kuat, jikalaupun Anda dilawan habis-habisan maka ada yang rela membela Anda.

7. Membangkitkan Emosi Pembaca


Konten viral ini mampu membuat pembaca selalu kepo, ingin membaca lebih dalam dan dalam lagi.

Dan ketika sampai di akhir konten, pembaca dapat merasakan emosi timbul dari dalam dirinya.

Entah itu....


Ya.. Jika ada seseorang yang berhasil membuat Anda merasakan satu atau beberapa emosi di atas melalui kontennya, mereka berhasil membuat konten viral.

Proses Membuat Konten Viral milik Anda


Nah, setelah tau prinsip dan ciri-ciri konten yang viral Anda pasti tau harus bagaimana setelah ini.

Namun jika belum jelas harus bagaimana, simaklah ulasan ini....

1. Carilah Ide yang "Beda"


Sebelum membuat konten yang viral tentu saja Anda harus punya ide terlebih dulu.

Anda bisa mencoba cara mencari ide cemerlang yang telah saya tuliskan atau cara-cara lainnya.

Yang penting Anda sudah punya pondasi yang kokoh mau membuat jenis konten apa dan seperti apa.

Ide ini menentukan kepada siapa konten ini nanti akan dibagikan.

Mengingat betapa pentingnya sebuah ide, Anda tidak boleh sembarangan menentukan ide konten viral.

Jika ingin membuat konten viral angkatlah sesuatu yang baru di niche Anda, yang memang benar-benar dibutuhkan jawabannya.

Jangan ambil topik yang sudah banyak diketahui orang lain.

...atau jika terpaksa membuat konten yang sudah diketahui banyak orang, konten Anda harus menjadi jawaban terakhir di topik itu.

Contoh konten yang bagi beberapa orang sudah biasa-biasa aja antara lain fakta tentang atlantis, fakta kalau Indonesia sudah pindah ibukota negara 4 kali, fakta kalau di Amerika juga pernah perang sipil.

Maka carilah sesuatu yang lain, sesuatu yang dunia belum tau tentang hal itu.

2. Buatlah Judul Konten Anda


Pedoman membuat judul sudah saya tuliskan di panduan ini.

Namun jika Anda tidak mau membukanya akan saya buka salah satu rahasianya yaitu topik dan judul itu berbeda.

Sebagai contoh:

  1. 10 Superhero Tercepat di Marvel -> Bukan judul
  2. Ketahuilah! 10 Superhero Tercepat di Marvel, Pesawat Jet pun Kalah -> Ini baru judul

Kita bayangkan, 2 kalimat di atas diangkat menjadi judul.

...walaupun sebenarnya yang nomor 1 itu cuma topik yang dijadikan judul dan yang nomor 2 adalah judul yang benar-benar judul.

Manakah yang membuat orang lebih tertarik?

Benar.

Nomor 2 membuat orang lebih tertarik karena di judul ke-2 dapat memainkan emosi pembaca.

P.S: Jika topik Anda itu jarang atau bahkan belum diketahui orang lain, Anda perlu membuat judul yang lebih umum dan spesifik.

Maksudnya, buat serangkaian judul yang menyatakan sebuah hal yang sudah umum lalu sebuah hal yang baru (spesifik) itu.

Contoh: [New] Candi Termegah di Dunia, Borobudur, atau Surga di Bawah Laut, Bunaken.

3. Buat Konten Viral Itu


Buatlah konten viral itu sekarang. Dimulai dari membuat kerangkanya.

Karena jika tidak berkerangka, konten Anda akan melebar kesana-sini.

Setelah ada kerangka, kembangkan kerangka konten itu; tulislah konten baru itu dengan jari Anda.

Tulislah dengan hati Anda supaya bisa menimbulkan efek yang sama pada pembaca, supaya mereka merasakan emosi-emosi seperti,


Ketika Anda menulis dengan melibatkan hati, jangan tahan apa yang dirasakan hati itu.

Ketika ide Anda itu adalah sesuatu yang membuat kagum (awe), jangan tahan tangan Anda untuk menuliskan kata WOW.

Atau jika ide Anda itu adalah sesuatu yang bisa membuat marah, jangan tahan jari-jari tangan Anda untuk mengetikkan kalimat keras.

Bangkitkan emosi pembaca itu melalui susunan kata-kata Anda sehingga mereka rela membagikan konten Anda ke media mereka.

Be Yourself, jangan takut melawan dunia, tetap berpeganglah pada Tuhan jika ingin sukses. :)

Beberapa tips untuk isi konten viral.


a. Utamakan membuat konten list

Anda akan lebih mudah membuat sebuah konten menjadi viral jika konten itu adalah konten list, atau konten yang memuat daftar tentang sebuah hal yang baru.

Contoh: 10 Pantai Indah di Gunung Kidul yang Tersembunyi di Balik Rimbunnya Hutan

b. Tambahkan data-data yang mendukung

Ketika membuat suatu konten tentang suatu hal yang baru Anda perlu membuktikannya dengan data-data yang bisa dipercaya seperti gambar atau video.

Jangan hanya menjejali pembaca yang penuh dengan teks dari awal sampai akhir tanpa sebuah bukti. Itu akan membuat pembaca tidak percaya kepada Anda.

Ketahuilah, konten yang memiliki gambar atau video yang menarik lebih berpotensi untuk dishare ke media sosial.

Kalau Anda bisa, buatlah konten berupa infograpic

c. Perhatikan panjang konten

Buatlah konten yang lengkap dan komplit, tidak ada yang menggantung.

Untuk beberapa niche, buatlah konten yang mengandung 1000 kata, kalau bisa 2000+ kata.

Karena saya sudah mengecek 7 situs besar dari dalam dan luar negeri, dan saya mendapatkan ini.

(Sumber: Buzzsumo)
Cara membuat konten menjadi viral

Cara membuat konten/artikel viral

prinsip membuat konten viral

prinsip-prinsip konten viral

Cara buat artikel/konten viral

Cara membuat konten viral

Cara membuat artikel viral

Hmm.. Jadi konten harus panjang ya mas?

Sebenarnya tidak. Tapi karena biasanya konten yang lebih panjang itu lengkap, jadi ada baiknya Anda membuat konten yang panjang.

Jelaskan apa yang perlu dijelaskan dan jangan jelaskan apa yang tidak perlu dijelaskan, jangan egois menyembunyikan fakta yang sebenarnya.

Sebagai contoh, judul kontennya adalah 12 Negara di Dunia yang Memiliki Pertahanan Paling Tangguh.

Anda jangan cuma menjelaskan profil negaranya atau bahkan jangan menjelaskannya sama sekali karena itu tidak penting bagi mereka.

Entah mereka sudah tau atau belum tau, tapi itu tidak penting bagi mereka.

Mereka datang ke konten itu untuk menjawab rasa penasaran mereka yang kurang lebih begini bunyinya,"12 negara itu mana saja ya? Emang mereka punya apa saja kok bisa dibilang paling tangguh pertahanannya"

P.S: jika Anda tidak yakin bisa membuat konten viral sendiri, olah konten viral orang lain caranya sudah saya jelaskan di postingan cara mencuri konten.

Cara Membuat Konten menjadi Viral


Ketika Anda sudah punya bahan berupa konten yang siap untuk di-viral-kan sekarang waktunya untuk promosi besar-besaran. ;)

Supaya konten itu bukanlah omongan belaka.

Caranya bagaimana.....

1. Bagikan Konten Itu ke Sosial Media Anda


Setelah Anda publikasikan konten Anda itu, secepat mungkin bagikan ke media sosial Anda.

Anda bisa membagikan ke Facebook, Twitter, Google+, LinkedIn, Pinterest, Forum-forum, atau media-media di Internet.

Apakah cuma sekali saja membagikan konten itu?

Tidak. Anda harus melakukannya secara berkala agar konten Anda benar-benar viral.

Pembagian secara berkala ini harus pada waktu yang tepat. Karena jika tidak, postingan Anda di media sosial akan tenggelam dengan postingan orang lain.

Jika begitu, Anda tidak mendapat pengunjung baru dan konten Anda tidak jadi viral.

Ini adalah data dari Buzzsumo dengan objek yang sama dengan banyaknya jumlah share berdasar panjang konten di atas.

Contoh artikel viral

Contoh konten viral

Cara membuat konten/artikel viral sendiri

Cara membuat konten/artikel viral

Cara membuat artikel/konten viral

Cara membuat konten viral

cara membuat artikel viral

Dari data itu bisa ditangkap bahwa rata-rata situs mendapatkan jumlah share terbanyak pada hari Selasa.

Dengan rincian,


Jadi Anda harus pantau 5 jejaring sosial itu pada hari yang tepat, agar tingkat share tinggi juga. Dengan tingkat share yang tinggi traffic blog Anda juga berpotensi tinggi.

2. Bagikan Konten pada Para Influencer


Ya. Setelah Anda membuat konten yang berpotensi viral di niche Anda, jangan lupa untuk membagikannya pada influencer.

Caranya bagaimana? Kirim pesan pribadi kepada dia.

Ketika konten Anda disukai oleh mereka bukan tidak mungkin akan dibagikan juga pada pengikutnya. :)

Ingat: Kalau konten Anda biasa aja di mata mereka, Anda tidak akan mendapatkan share dari mereka.

Jangan marah, jangan putus asa, jangan kecewa paling tidak Anda sudah mendapatkan pelajaran berharga sehabis membuat konten viral itu.

3. Gunakan Iklan


Jalan tercepat untuk menjadikan konten Anda viral adalah menggunakan jasa iklan entah itu twitter ads, facebook ads, google adwords, atau bing ads.

Yang penting Anda memakai iklan.

Tapi, sebelum menggunakan iklan Anda perlu meyakinkan diri bahwa konten itu benar-benar bisa viral.

Karena jika tidak, maka blog akan mendapatkan rasio pentalan (bounch rate) yang tinggi dan yang paling menyebalkan adalah menyebabkan kantong dan dompet Anda akan "lapar".

4. Pancing Pembaca


Caranya Anda membuat sebuah widget share (seperti yang ada di sebelah samping halaman blog ini) dan tambahkan kalimat Call-to-Action.

Letakkan kalimat-kalimat ini sepintar mungkin di dalam konten.

Saya sendiri (biasanya) meletakkan kalimat ini di bagian akhir konten.

Apa harus selalu di akhir?

Tidak.

Anda boleh saja meletakkan kalimat Call-to-Action di awal konten selama kalimat itu tidak terlihat aneh. ;)

Untuk widget share, silakan pakai Sumo karena mudah dan gratis.

Semangat!


Apakah Anda sudah berhasil membuat konten viral hari ini?

Apakah Anda punya pertanyaan?

Santai.

Saya mau membaca kisah sukses Anda dan pertanyaan-pertanyaan Anda di kolom komentar.

Ehh.. Yang tidak ingin berkomentar, tolong bagikan konten ini ke medsos dong. ;)

Terima kasih.

Labels: